sekolahku

sekolahku
sekolah

Rabu, 20 Agustus 2014

SMPN2 CIAJNUR



Smpn2 cianjur adalah sekolah menengah pertama yang terdapat di cianjur.Sekolah Smpn2 ini telah menjadi sekolah standar nasional dan pada tahun 2008 ini telah terdapat satu kelas inggulan yaitu kelas acceleration yaitu kelas yang hanya 2 tahun sekolah langsung bisa melanjutkan ke SM.Di SMP 2 Cianjur terdapat banyak fasilitas seperti:
1.perpustakaan
2.Lapangan Basket
3.Labolatorium Komputer
3.Labolatorium Ipa
4. DLL
Smp 2 cianjurpun mempunyai banyak prestasi dari akademik maupun non akademik.Smp2 cianjurpun mempunyai tempat untuk menyalurkan bakat-bakat yang terdapat extra kulikuler seperti:
1.Pramuka
2.Pask int atau paskibra
3.Basket
4.Pramuka
5.PKS
6.PLBA
7.Sepak Bola
8.PMR
9.PMR
Biasanya setiap kelas mempunyai nama kelas seperti Kelas 8 BHE yang nama trendnya D'Beatles.D'Beatles adalah nama kelas untuk kelas 8b.Nama D'Beatles adalah sebuah singkatan yang kepanjangannya Delapan bhe asik ter luthu end smart.D'Deatles adalah kelas yang terbaik diantara kelas lainnya.Anggota D'Beatles terdiri dari 44 orang yang terdiri dari 33 orang perempuan dan 11 orang laki-laki.8b di Pimpin oleh Bella dan wakilnya David tapi orang paling baik dikelas ini adalahoarng yang ngebuat blogger ini yaitu ALFI.Selain D'Beatles masih banyak kelas lain seperti ntuk kelas 8a yaitu Arsenal,8c D'crockil,DLL.
Exkul yang paling banyak anggotanya adalah Pramuka.Nama organisasinya adalah IMPEEZA.Impeeza adalah sebuah eskul Pramuka di Smp Negeri 2 Cianjur.Nama Impeeza berasal dari bahasa pedalaman suku Afrika yang artinya Serigala yang tak pernah tidur.Nama ini diberikan kepada Lord Baden Powel atas Perjuangannhya di Afrika.Impeeza didirikan sekitar tahun 1985 dan pada Tahun ajaran 2007/2008 sudah mempunyai angkatan ke 22. dan penulis merupakan Impeeza Angkatan 20.
Banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh eskul ini diantaranya Berturut-turut memenangkan Lomba Tingkat Kabupaten Cianjur pada tahun 2002 dan 2006.dan banyak prestasi yang diraih pada pekan-pekan Lomba baik antar Sekolah maupun Tingkat Kabupaten Cianjur.Impeeza merupakan Pangkalan Pramuka yang terkenal, baik di tingkat Kabupaten maupun Provinsi.Pada Tahun sekarang ini Alhamduliillah impeeza masih menduduki peringkat pertama Pangkalan Pramuka penggalang SMP terbaik se Kabupaten Cianjur.
Penulis sebagai Anggota Impeeza, mengaku merasa senang telah masuk mmenjadi anggota impeeza karena banyak pengalaman menarik dan ilmu yang bermanfaat yang diraih saat menjadi anggota Impeeza. Impeeza bukan sekedar eskul tapi merupakan ikatan keluarga yang terus dilestarikan sampai kini.Masuk Anggota impeeza pasti anda akan merasa senang dan bahagia karena anda akan mendapatkan banyak pengalaman menarik dan ilmu-ilmu yang Insya Allah dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Diantara kegitan-kegiatan Kepramukaan. Ada Juga kegiatan yang pernah menjadi Agenda kunjungan dan kegiatan diluar sekolah diantaranya:
  1. Kunjungan ke Istana presiden Cipanas pada Tahun 2005
  2. Kunjungan ke Peternakan sapi, Warungkondang pada tahun 2006
  3. Kunjungan ke Kebun Teh Gedeh pada Tahun 2006
  4. Pelantikan Anggota baru dan kenaikan tingkat di Mandala Kitri Scout Camp Cibodas, Setiap satu tahun sekali.
  5. Pendakian ke Gunung Mananggel pada tahun 2007.
  6. pendakia Gunung gede Pangrango
  7. Dianpinru 
  8. lomba tingkat IV se Jawa Barat
Eskul yang lainnya adalah PLBA.PLBA diketuai oleh Muchamad Alfi Nurrachman dari kelas 9'3.PLBA adalah suatu organisasi dalam bidang keagamaan.Pembimbing PLBA adalah Gun gun Wiguna.

POkonya MAsih banyak lagi!!!!!!!!!

Pramuka di SMP Negeri 2 Cianjur

Di sekolah saya terdapat salah satu organisasi yang saya sukai,yaitu organisasi PRAMUKA.Pramuka kepanjangan dari Praja Muda Karana,nama Pasukan Pramuka di sekolah saya ada IMPEEZA,yang artinya Srigala Yang Tak Pernah Tidur.
Saya merupakan anggota Pramuka IMPEEZA angkatan 20,saya sangat seneeeeeeeeeeeeeng buaaaaaaaangettttttttz bisa bergabung di dlm organisasi Pramuka Di SMPN 2 Cianjur ini..karena anggota-anggotanya sangaaaaaaaattt seru,ramah,baik hati dan tidak sombong..Pokonya seruu dech... kalo mau tau dateng adza ke SMPN 2 Cianjur..
IMPEEZA sering mengikuti berbagai lomba loch,dan Alhamdulillah hasilnya sangaaaat memuskan..bahkan,hampir tiap lomba kami juarai..kami selalu bersyukur kepada Allah SWT jika kami mendapatkan suatu hasil yang sangat memuaskan.
Di dalam Organisasi Pramuka terdapat berbagai kegiatan untuk mengasah kreativitas anggotanya,kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya:latihan P3K,Baris-berbaris,Tali-temali,Isyarat semboyan,Permainan-permainan yang seruuu,menaksir,panorama,dll,pokonya banyak dech,oleh karena itu kita harus menjaga organisasi pramuka dengan baik,agar kesempatan untuk menyalurkan bakat,minat,dan kreasi,tdk akan pernah pudar..apalagi jika berada di Pramuka Impeeza,pasti lebiih seru,soalnya nama IMPEEZA merupakan salah satu julukan Bapak Pandu Sedunia.
Untuk ingin mengetahui lebih lanjut,datang ke:SMP Negeri 2 Cianjur,Jln Siliwangi no 104 Cianjur,tlp(0263)261201.

Sejarah Pramuka



Kelahiran Gerakan Pramuka
Sejarah Pramuka Indonesia
Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepanduan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powell (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.
Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan (Hamengku Buwono IX), Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
[sunting]Kelahiran Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :
Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
Gerakan Pramuka Diperkenalkan
Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.
Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.
Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.